GEOLOGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Dibuat tanggal: 2025-03-12 17:32:59

 
  1. Struktur dan Karakteristik
Kabupaten Halmahera Timur berada pada Mendala Fisiografi Halmahera Timur, yang bagian terbesarnya berupa pegunungan berlereng curam dengan torehan sungai yang dalam dan sebagian bermorfologi karst. Morfologi pegunungan berlereng curam cerminan batuan ultra basa, batuan sedimen dan batuan gunung api Oligo-Miosen dan yang lebih tua. Morfologi karst terdapat pada daerah batuan gamping, baik yang berumur Paleosen-Eosen, Oligo-Miosen maupun Miosen- Paleosen. Batuan sedimen Miosen-Pliosen membentuk morfologi dengan perbukitan yang relatif lebih rendah dan lerengnya lebih landai daripada batuan yang lebih tua.

Mendala Halmahera Timur berupa jalur tektonik yang kuat, berbatuan sediment Neogen, perlipatan kuat dan persesaran terdapat pada jalur ini. Mendala geologi Halmahera Timur terutama dibentuk oleh satuan batuan ultra basa yang sebarannya cukup luas dan batuan sedimen berumur Kapur (Kd) serta berumur Peleosen-Eosen (Tped, Tpec, dan Tpel) diendapkan tak selaras di atas batuan ultra basa. Kabupaten Halmahera Timur disusun oleh batuan sebagai berikut :

  1. Batuan Sedimen
    • Formasi Dodaga (Kd): perselingan batu lanau serpih, batupasir, napal dan batugamping.
    • Formasi Dorosagu (Tped): perselingan antara batupasir, batu lanau, batulempung, serpih, konglomerat, dan batugamping, sangat kompak, berlapisan sangat baik.
    • Formasi Tutuli (Tomt): batugamping, bersisipan napal dan batupasir.
    • Formasi Weda (Tmpw): batupasir berselingan dengan batulempung, batu lanau, napal, batugamping dan konglomerat.
    • Formasi Tingteng (Tmpt) : batugamping dengan sisipan batupasir gampingan dan napal.
    • Batugamping Terumbu (QI) : batugamping terumbu berwarna putih keabuan, setempat mengandung cangkang moluska, sisipan napal dan batugamping pasiran, terbentuk di lingkungan neritik dan litoral.
    • Satuan Konglomerat (Tpec); tersusun oleh batuan Konglomerat sisipan batupasir, Batulempung dan batubara.
    • Konglomerat (Tmpc) ; berkomponen batuan Ultrabasa, Basal, Rijang, Diorit dan Batu Sabak.
  2. Endapan Permukaan
    • Aluvium (Qa/t) : kerikil, pasir, lumpur dan bongkah andesit dan basal, yang di lengan timur laut mengandung komponen batuan ultrabasa, diendapkan dalam lingkungan sungai, delta dan rawa; yang di sebelah selatan Tanjung Gurua terdapat endapan undak yang diduga dari kipas aluvium.
  3. Batuan Gunungapi
    • Formasi Bacan (Tomb): breksi dan lava. Breksi berkomponen andesit dan basal, setempat juga batugamping.
    • Formasi Kayasa (Qpk): batuan gunungapi terdiri dari lava dan breksi.
  4. Batuan Beku
    • Komplek Batuan Ultrabasa (Ub): batuan ultrabasa, gabro, basal dan diabas.
    • Gabro (Gb): kelabu muda, berkristal kasar, pejal sebagian terbreksikan.
    • Diorit (Di) : diorit putih keabuan, porfiritik, fenokris amfibol terletak di dalarn masa dasar mikrolit plagioklas. Mikrodiorit kelabu muda mengandung sedikit mineral amfibol.